Selasa, 06 Agustus 2013

SAINS DAN TEKNOLOGI JIWA DALAM MENCAPAI TAQWA

Hai orang-orang beriman, jika kamubertaqwa kepada Allah, Kami akan memberikan kepadamu Furqaan [Artinya: petunjuk yang dapat membedakanantara yang haq dan yang batil, dapat juga diartikan disini sebagaipertolongan.]. dan Kami akan jauhkan dirimu dari kesalahan-kesalahanmu, danmengampuni (dosa-dosa)mu. dan Allah mempunyai karunia yang besar.(Q.S:8:29)


 Islam adalah  agama yang sangat sempurna dalam pandangan alQur’an, dan umat Islam  bila  mau mengikuti Al-Qur’an  itulah sebenarnya Akhlaq Rasulullah Muhammadsaw. Pada persoalan yang sangat mendasar sudah digariskan untuk mengikuti Perintah dan Larangan Allah. Karena Allahmemberikan Jaminan bahwa Al-Qur’an itu tidak ada keraguan sedikitpun, sebagaipetunjuk bagi siapapun yang bertaqwa (Q.S:2:2) sedangkan taqwa itu adalah suatuperbuatan yang paling Mulia. Oleh karenanya seruan bagi orang orang yang berimanhendaklah berbekal untuk mempelajari dan memahami Al Qur’an, yaitu bagi  orang orang yang berakal agar bertaqwakepada  Allah dengan sebenar benar taqwa.Orang yang bertaqwa sesuai dengan perintah Allah niscaya akan memperolehhidayah Al-Fuqaan. Sebagaimana pernyataan Allah didalam ayat yang telah sayasebut di awal tadi.
                Sebagai umat yangberiman kita semua ingin meniru Rasulullah, ingin menjadi Muttaqin dengansegala upaya serta usaha, ada yang mampu dan ada yang tidak mampumengupayakannya, Sulit dan Mudah lantas apa yang membuat semua itu sulit danapa yang membuat hal ini mudah? Pertanyaan inilah yang memgelitik didalam Qolbukita.  Secara  keilmuan tentang qolbu baru baru ini banyak di perbincangkan dilingkungan para pakartentang  letak qolbu yang berada didalam  kepala yaitu yang dikenal dengan “otak” , tidak lama lagi muncul   penemuan dari seorang pakar kejiwaanyang bernama:Prof. Muhammad Umar Salem,menyatakan  bahwa Qolbu ada di dalam Jantung ( The Brain in The Heart ) karenadidalam jantung terdapat beberapa jenis Neurons sebanyak 40.000 neurons yangdisebut sensory neurites, terdiri dari neuronstransmitters, proteins, dandukungan cells  (Armour,1991) yang samadengan  neurons dalam otak. Cara kerjanyaInformasi yang  dari jantung meliputiindra perasa (feeling sensations) yang di kirim ke otak, dimana merekamempengaruhi persepsi, mengambil keputusan, melalui system syaraf tak sadarmereka bekerja sendiri.  Sebuah contohkasus yang telah terjadi bahwa peristiwa heart transplant, yang mana pemilikjantung dulunya peminum alkohol ternyata orang yang mendapatkan jantung barubukan peminum menjadi peminum alcohol, yang lebih menarik lagi orang baru dioperasi heart transplant selalu menyebut sebuah nama, sehingga para professordan dokternya  heran, terdapat suatukeanehan pada diri orang tersebut, akhirnya Dokter tersebut mengundang Polisidan oleh polisi orang tersebut diinterogasi ternyata dia meninggal dunia karenaterbunuh, kemudian polisi tersebut berhasil menangkap pembunuh orang pemilikjantung tersebut.
Fenomena semacam ini yang menjadi persoalan  adalah masalah Jiwa, bukan letak qolbu itu diJantung atau di kepala, bukan membahas keberadaan secara  materi tentang  qolbu. Sesuai dengan topic Sains danTeknologi Jiwa dalam mencapai Taqwa. Makna dari istilah Sains adalah pengantarilmu pengetahuan untuk mengetahui, mengungkapkan sesuatu dengan cara cara yangjelas dipahami, sementara Teknologi adalah sarana, cara, jalan,  teknik, atau method agar memudahkan  seseorangmencapai tujuan. Taqwa artinya orang yang beriman dan taat kepada Allah untukmenjalankan perintah dan larangan-Nya dengan penuh kesadaran serta ikhlas.

SAINS DAN TEKNOLOGI JIWA
Masalah jiwa adalah masalah perasaan yang mampumerasakan sesuatu dan menyadari adanya realita diri, Lingkungannya dankeberadaan serta Peran Allah.  Secarahakekat Jiwa itu bebas dan tak terbatas, namun kebebasan dan tak terbatasnyaJiwa selalu cenderung memilih yang enakenak saja, selalu menghindari kesulitan dan tidak mau istiqomah artinyamudah berubah ubah karena sebuah kesulitan itu dianggapnya sebuah ancaman.Inilah yang disebut dengan masalah Pleasureprinciple  (Tuhibbunal malahubbanjamma) sebaliknya RealityPrinciple sebagai pembeda yaitu kesulitanitu adalah harga mati untuk memperoleh yang Haq sehingga istilah No pain No Gain , yang disebutkan dalamQS. 94:5   karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Sesungguhnya sesudahkesulitan itu ada kemudahan.
yaitu sebagai realita kesulitan dalam kehidupan ituadalah sebuah tantangan untuk memotiasi diri dalam mencari yang Haq. Biasanyaterjadi dialog bathin untuk memenangkan mau yang enak atau yang benar dandiridhoi Allah swt, terjadilah suatu konfliq jiwa, muncullah istilah (TNKTB) Tidak Nyaman Kalau Tidak Begitu. Sulitkeluar dari Zona Nyaman yang selalu terikat pada yang Enak walau Salah danmelanggar Aturan Allah.   Dan engganmenempuh jalan mendaki. Sebenarnya sulit itu hanya awalnya saja selanjutnyabila istiqomah akan mudah. 

MENCAPAI TAQWA
Dalam mencapai taqwa Manusia hendaknya selalumenggunakan akal sehatnya, karena tidak mudah seseorang mengatakan aku telahberiman, sebelum Allah mengujinya. Ujian itulah sebuah kesulitan yang harusdisadari melalui perlakuan diri masing masing pribadi. Dari segumpal dagingdalam diri  seseorang   terdapat dua pilihan, yaitu baik dan buruk,bilamana dominan yang buruk maka buruklah orang itu dan bilamana dominan yangbaik maka baiklah orang itu.  Sebagaibahan diskusi dan dapat digunakan untuk menganalisa serta mengatasi tentangkeberadaan jiwa kita dengan cara realistic objective yang proporsional, yaitumemilih jalan Pleasure Principle atau Reality principle. Mari kita lihat sebuahkasus maraknya prilaku Korupsi, apakah Realityprinciple dapat mengendalikanPleasurePrinciple? Dalam hal ini untuk mendapatkan rezeki bagi Pejabat, KepalaSekolah, dengan jalan gampang dapat diperoleh uang jutaan dan miliaran rupiahyang tidak lebih dari hitungan jam, menit, dan detik. Enak bukan, namun secararealita seorang tukang becak untuk mendapatkan uang sepuluh ribu rupiah diaharus mengayuh becaknya dengan bercucuran keringat, seorang guru yang jujuruntuk mendapatkan uang perjam pelajaran dua puluh sampai tiga puluh ribu rupiahdia harus belajar malam hari untuk mempersiapkan materi yang akan diajarkan.Contoh lain dalam beribadah puasa sementara semua umat Islam yang beriman pastiberpuasa sesuai tuntunan, dalam realityprinciple orang tersebut mencari tantangan untuk menahan diri dan tidakmudah menyerah walau merasa lapar dan haus dan selalu melakukan aktifitas yangterkait dengan nilai nilai akhlaq nabi serta istiqomah untuk mendapatkanpahala. Namun dalam Pleasure Principleada juga yang  hanya ikut shalat tarawisaja tanpa berpuasa, puasanya hanya pembuka dan penutup sampai satu bulan terusikut Shalat idul Fitri. Siapa yang berhak mendapatkan jiwa taqwa? Nah mudahmudahan  nasehat ini bermanfaat bagi dirisaya dan keluarga serta saudara saudara yang seiman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah berkunjung, jangan lupa post kan komentar dengan kata-kata yang sopan yaaa?
Terimakasih~