Selasa, 06 Agustus 2013

KEUTAMAAN ISTIGHFAR DALAM KEHIDUPAN

KEUTAMAAN ISTIGHFAR DALAM KEHIDUPAN

Maka aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun,  niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.  mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah? ( Q.S.71:10-13)
Perjalanan hidup setiap umat manusia selalu dan tidak pernah lepas dari kesulitan dan kerumitan.  Melalui kehidupan di era  seperti  saat ini sangat rentan dengan kekerasan dan ketidak pedulian terhadap sesama, di dunia kerja setiap orang saling sikut, memfitnah  dan menjatuhkan satu sama lain serta tingkat kepentingan diri  sangat egois telah merambah dalam fikiran dan hati mereka.  Bahkan tidak sedikit orang-orang yang mengatakan  beriman dan juga shalat  masuk dalam kelompok golongan manusia serakah.  Apa dampak dari  fenomena  seperti ini ?
            Dari sisi orang yang tertindas sebagai korban, dia akan berputus asa karena tidak punya skill kehidupan yang lain.  Muncullah prilaku jahat untuk saling balas dengan cara-cara yang sama hanya untuk sebuah posisi  dan kursi empuk yang sarat dengan korupsi.  Sementara dari sisi pelaku yang menindas akan semakin  ganas dan jahat untuk benar-benar menghabisi  saingannya itu.  Dampak lain yang terburuk kesulitan ekonomi pasti terjadi, karena dengan perolehan penghasilan yang sangat minim sementara biaya keperluan hidup sehari-hari, harga- harga  kebutuhan,  semakin  tinggi.  Lantas apa yang harus kita lakukan ?
            Refleksi diri dan introspeksi diri itulah yang harus dilakukan untuk mengatasi kesulitan dan kerumitan hidup yang sangat kompleks Setelah iitu pengakuan diri yang tulus atas semua prilaku yang dilakukan selama ini bahwa kita kurang beristighfar kepada Allah swt. Dan kurang percaya atas kebesaran-Nya.  Dalam Ayat tersebut di atas benar benar  petunjuk dari Allah swt yang sangat sempurna untuk mengeluarkan kita semua dari segala kesulitan dan kerumitan hidup “'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,  niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan Mengadakan untukmu kebun-kebun dan Mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.  mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?”  ( Q.S.71:10-13)
            Dari pengalaman hidup di atas termasuk kita semua yang hampir selalu dihadapkan pada suatu persoalan  yang sulit dan rumit dalam kehidupan ini, baik untuk personal, bangsa, dan negara hanya ada satu jalan menuju pintu keluar yang tertutup rapatpun akan terbuka lebar dengan menggunakan kunci “Istighfar”   Setidaknya ada lima simpulan keutamaan Istighfar yang kita pahami, antara lain,
            Pertama, beristighfar dengan kesadaran dan ketetapan hati sengaja untuk mengingat serta selalu mendekatkan diri kepada Allah swt.  Sebagaimana dalam Q.S(2):152 yang artinya: ”karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya aku ingat (pula) kepadamu (aku limpahkan rahmat dan ampunan-Ku kepadamu ). ,dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku”. 
            Kedua, Membiasakan istighfar  dijamin oleh Nabi Muhammad saw untuk selalu dimudakan oleh Allah dalam segala urusannya, sebagaimana Sabda beliau, “Siapa yang membiasakan Istighfar, maka Allah selalu memberikan jalan keluar bagi setiap kesempitan hidupnya, memberikan kemudahan bagi setiap kesulitannya, dan memberinya rezeki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR. Abu Daud) Ampunan Allah adalah awal  pembuka pintu-pintu langit yang disusul dengan berbagai karunia dan rahmatNya yang tak terhingga.
            Ketiga, Dengan ber-istighfar kita akan dijauhkan dari murka  dan azab Allah swt. Sebaliknya  Allah akan sangat murka pada orang yang tidak mau ber-istighfar . (Q.S. Al-Anfal :33)
 dan Allah sekali-kali tidak akan mengazab mereka, sedang kamu berada di antara mereka. dan tidaklah (pula) Allah akan mengazab mereka, sedang mereka meminta ampun
Ampunan Allah swt .menandai  hilangnya murka-Nya kepada hamba-hamba-Nya dengan kata lain berarti hamba-Nya disayangi dan pasti akan diberi apapun yang diminta oleh hamba-Nya.
            Keempat, dengan beristighfar  akan dijauhkan dari godaan setan dan sejenisnya. Menurut Ibn-al-Jauzi, setan atau iblish itu membinasakan anak adam dengan tipu daya  berbuat  dosa, namun mereka membinasakan aku dengan “beristighfar” dan mengucapkan “la ilaha illa Allah” .  Jika setiap muslim mau beristighfar dengan ikhlas dan sepenuh hati, niscaya setan pasti menjauh darinya, dan hati menjadi jernih.
            Yang terakhir, Istighfar merupakan amalan utama para Nabi dan Rasul, bahkan nabi Muhammad saw, yang nyata-nyata manusia yang ma’shum - terpelihara dari dosa - dan mendapat jaminan dari Allah swt. Masuk surga, tetap  beristighfar lebih dari seratus kali dalam sehari semalam.  Contohnya Nabi Adam as yang tertulis dalam
Q.S.Al-A’raf : 23. Yang artinya : "Ya Tuhan Kami, Kami telah Menganiaya diri Kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni Kami dan memberi rahmat kepada Kami, niscaya pastilah Kami Termasuk orang-orang yang merugi. 
            Dengan beristighfar maka persoalan hidup yang rumit  sekalipun bukan suatu hal yang tidak dapat diselesaikan, maka mulailah dengan Istighfar kita amalkan sebagai senjata yang paling ampuh untuk amalan sehari hari agar kita mengenal siapa diri kita ini yang sesungguhnya.  Mengakui atas kebesaran , keagungan, dan kemuliaan  Allah merupakan solusi terbaik untuk membranding diri pada tingkat ketaqwaan yang paling tinggi atas prilaku manusia sombong, sesat, dan syirik, dll yang menjadikan murka Allah.  Mari kita mulai beristighfar  untuk memohon datangnya rahmat dan ridho Allah sebagai hamba yang taat agar didatangkan hujan yang penuh rahmat dan barokah untuk kehidupan umat, bukan laknat Allah yang berupa banjir bah longsor, dan lahar.  Mari kita beristighfar  untuk menyongsong datangnya rezeki yang berupa ekonomi halal dan toyibah  yang memakmurkan  umat, bukan sebaliknya kerakusan segolongan umat yang kenyang dengan korupsi, sementara umat yang lainnya memungut makanan dari tong-tong sampah  dan belas kasih dari sisa makanan  orang lain.   Mari kita terus dan terus beristighfar  untuk menyambut datangnya ampunan Allah berupa pemberian generasi yang kuat dan baik  serta amanah dalam  mengemban khalifah di bumi Indonesia ini, bukan generasi yang rusak yang sarat dengan kemunafikan dan  keserakahan .  Ya Allah ampunilah dosa-dosa ibu bapak kami, dosa-dosa kami , dosa-dosa para pemimpin kami yang selalu lalai, selalu bohong, selalu berbuat jahat terhadap makhluk ciptaan-Mu yang lain, tidak ada tuhan selain Allah robbal Alamin. Ya Allah bukakan pintu-pintu rahmat-Mu , jadikanlah aku kekasih-Mu dan  hanya kepada-Mu ya Allah kuserahkan segala urusan duniaku, dan tempatkanlah aku kelak di syurga yang indah itu Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Setelah berkunjung, jangan lupa post kan komentar dengan kata-kata yang sopan yaaa?
Terimakasih~